Postingan kali ini saya dapatkan dari sebuah grup misteri di Facebook yang saya ikuti. Saya sengaja memposting hal ini siapa tau postingan saya kali ini dapat menambah wawasan kita semua tentang misteri yang ada di dunia ini. Sekilas tentang bagaimana saya bisa menemukan berita ini :-) Ketika saya sedang asyik berFaceBookan saya iseng mengunjungi grup misteri yang saya ikuti, dimana ada salah seorang anggota dari grup tersebut yang memposting sebuah foto unik yang berisi gambar Hutan yang cukup menyeramkan. Langsung saja saya merasa tertarik dengan hal ini. Pada kotak komentarnya, ada tulisan tentang Paranormal Forests dan dicantumkan pula keterangan mengenai Paranormal Forests tersebut. Namun, karena sumbernya berasal dari sebuah website luar negeri, otomatis bahasa yang digunakan adalah Bahasa Inggris. Tetapi ada salah seorang anggota grup yang lain, yang berbaik hati mentranslatekan keterangan tentang Paranormal Forests ini bagian per-bagian ke dalam Bahasa Indonesia. Tanpa banyak basa-basi lagi berikut Infonya.
Hutan Hoia-Baciu
Hutan Hoia-Baciu sering disebut-sebut sebagai “Segitiga Bermuda Transylvania”. Hutan yang lebat ini mendapatkan reputasi buruknya untuk pertama kali pada akhir 1960-an saat ahli biologi Alexandru Sift memperlihatkan beberapa foto menakjubkan tentang benda terbang berbentuk disc / piringan di langit di atas rerimbunan hutan. Orang yang memasuki hutan ini mengalami gatal atau mulai merasa pusing dan sakit dengan alasan yang tidak dapat dijelaskan. Peralatan elektronik juga sering tidak berfungsi dengan baik tanpa sebab yang jelas di wilayah ini. Beberapa penyelidik paranormal menghubungkan fenomena ini dengan aktivitas supranatural.
Beberapa orang percaya bahwa hutan itu merupakan gerbang menuju dimensi lain. Beberapa kisah sering diceritakan, kisah tentang orang-orang yang memasuki hutan itu dan hilang selama beberapa waktu tanpa ingatan yang jelas tentang bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka. Salah satu cerita tersebut yaitu tentang anak 5 tahun yang berkeliaran di dalam hutan dan hilang. Dia keluar dari hutan itu 5 tahun kemudian dengan masih memakai pakaian yang dia pakai di hari dia menghilang dan dia tidak ingat dimana saja dia selama ini.
Baru-baru ini, energi paranormal dari hutan ini sudah berbentuk poltergeist dan aktivitas hantu. Dalam salah satu serial tv paranormal, salah satu penyelidik di dalam hutan itu terluka dan terlempar ke tanah. Orang-orang juga mengaku melihat cahaya terang di dalam hutan. Aktivitas paranormal ini sepertinya terpusat di sebuah tempat lapang yang merupakan zona dimana tanaman tidak dapat tumbuh (Dead Zone) – Zona Vegetasi Mati. Zona ini berbentuk lingkaran hampir sempurna yang berada di dalam hutan dimana tidak ada yang tumbuh di atasnya. Sampel tanah telah diambil dari sana dan telah diteliti, namun hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada hal yang membuat tanaman tidak dapat tumbuh yang berasal dari tanah itu.
UFO, zona vegetasi mati, cahaya tanpa sumber yang jelas, aktivitas poltergeist, Aktivitas EVP, dan alat elektronik yang tak berfungsi dengan baik adalah aktivitas paranormal yang telah didokumentasikan dan terjadi di hutan yang seram ini. Walau mungkin kebanyakan cerita tentang lokasi legendaris ini terlalu dilebih-lebihkan, sulit untuk mengabaikan fakta bahwa sesuatu sedang terjadi di hutan ini yang mungkin tidak kita mengerti, mengingat adanya dokumentasi terbaru tentang aktivitas poltergeist.
Hutan Aokigahara
Aokigahara (juga dikenal dengan Lautan Pepohonan) adalah hutan di Jepang yang terletak di lereng Gunung Fuji. Hutan ini memiliki ikatan sejarah dengan kekuatan/arwah jahat di mitologi Jepang. Hutan ini sangat sunyi karena jarang terdapat kehidupan liar dan pepohonan menghalangi angin dan mencegahnya membuat suara. Hal lain yang membuat hutan ini berbeda dari lainnya adalah hutan ini merupakan tempat populer untuk melakukan bunuh diri.
Bunuh diri adalah masalah serius di kehidupan sosial Jepang. Beberapa sumber bahkan mengatakan bahwa Jepang sedang mengalami epidemi bunuh diri. Meskipun pemerintah Jepang telah menetapkan bunuh diri sebagai tindakan kriminal, bunuh diri secara umum masih diterima di Kehidupan sosial Jepang dan terkadang dipandang sebagai jalan terbaik untuk mengakhiri hidup. Pandangan tentang bunuh diri ini berasal dari tradisi Jepang yang menganggap ada kehormatan tersendiri dalam kegiatan bunuh diri. Selama rezim Imperial Jepang, merupakan sebuah kehormatan tersendiri untuk membunuh diri sendiri demi negara. Kamikaze dan torpedo katen adalah contoh dari bunuh diri ini. Selain itu, para samurai legendaris dianggap mati dengan terhormat jika gugur di dalam pertempuran atau dalam ritual bunuh diri. Namun kenapa banyak orang memilih Aokigahara untuk mengakhiri hidup mereka? Apa yang istimewa dengan tempat ini?
Sejak 1950-an lebih dari 500 orang telah melakukan bunuh diri di hutan ini. Tahun 2002, 78 mayat ditemukan di sana. Penemuan ini memecahkan rekor penemuan 73 mayat di tahun 1998. Lalu, di tahun 2003, 100 mayat ditemukan di dalam hutan, mengalahkan rekor sebelumnya lagi. Setelah 2003 pemerintah Jepang menghentikan publikasi tentang jumlah mayat yang ditemukan di dalam hutan dalam rangka mengurangi citra Aokigahara sebagai tempat bunuh diri. Ada pencarian tahunan pemerintah di hutan ini dan telah menjadi sebuah masa lalu bagi sebagian orang untuk melakukan pencarian di dalam hutan demi menemukan benda berharga yang ditinggalkan oleh orang-orang yang melakukan bunuh diri.
Beberapa orang mencoba menghubungkan popularitas tindakan bunuh diri di lautan pepohonan hitam ini (Hutan Aokigahara) dengan novel Kuroi Jukai yang dikarang oleh Seicho Matsumoto di tahun 1960. Di buku itu sepasang kekasih yang cintanya terlarang melakukan bunuh diri bersama di hutan ini. Namun teori ini tidak masuk akal karena fenomena bunuh diri telah terjadi sebelum 1960, jadi kemungkinan besar hutan inilah yang sebenarnya menjadi inspirasi cerita (novel) itu. Selain itu, hutan ini telah dikait-kaitkan dengan kematian sejak dahulu kala. Pada abad ke-19 Aokigara menjadi tempat untuk melakukan Ubasute. Ubasute adalah kegiatan meninggalkan orang tua di tempat terpencil saat mereka menjadi beban yang terlalu berat bagi keluarga. Mereka ditinggalkan sampai mati karena kelaparan, dehidrasi, atau karena alam.
Apapun yang menggerakkan orang-orang ke hutan ini, merupakan suatu hal yang tidak dapat dibantah bahwa hutan ini menjadi semacam daya tarik (magnet) bagi mereka yang lelah menghadapi kehidupan. Situasi belakangan ini menjadi semakin membuat putus asa sampai-sampai Pemerintah Jepang menempel tanda di banyak tempat di hutan ini dengan pesan optimis seperti “Tolong pertimbangkan lagi” dan “Pikirkan keluargamu”. Walaupun pemerintah Jepang telah melakukan yang terbaik, bunuh diri masih terjadi di sini sepanjang waktu. Hal ini membuat hutan ini menarik sesuatu selain orang-orang yang tertekan. Hal ini jugalah yang membuat Aokigahara menjadi salah satu tempat paling berhantu di dunia.
Banyak penyelidik memiliki kesempatan untuk menyelidiki lokasi ini dan tidak ada yang kecewa. Di salah satu episode dalam acara fiksi-ilmiah, Destination Truth, satu tim penyelidik pergi menuju hutan Aokigahara dengan tujuan untuk melakukan penyelidikan paranormal. Selama penyelidikan, tim ini menemukan sebuah tempat berkemah yang telah lama ditinggalkan dan foto keluarga yang telah terpotong-potong. Hal ini membuat gairah tim meningkat. Tim ini juga menemukan dua bukti menarik. Salah satunya adalah EVP yang sepertinya menggumamkan kata “Pergi”. Satunya lagi adalah sebuah video yang memperlihatkan bentuk aneh yang terlihat seperti manusia di dalam hutan ini.
Banyak yang mengatakan Yurei menghantui hutan ini. Yurei adalah kata untuk arwah gentayangan di Jepang. Yang lain juga menyatakan bahwa ada iblis yang menghuni hutan ini dan saat orang-orang memasuki hutan ini dengan pikiran untuk bunuh diri, iblis itu akan mencegah mereka untuk kembali atau berubah pikiran. Beberapa orang menjelaskan pengalaman saat mereka hanya berkunjung ke hutan ini tanpa ada niat bunuh diri. Mereka mengalami perasaan panik dan berkata bahwa seolah pohon-pohon itu mencoba untuk mengepung mereka. Jika anda berencana untuk mengunjungi hutan ini suatu saat nanti, jangan lupa untuk membuka mata lebar-lebar, siapa tahu anda menemukan arwah gentayangan dari orang-orang yang bunuh diri dan dengarkanlah erangan penuh penderitaan mereka. Selain itu, bawalah alat perekam karena wilayah ini merupakan semacam pusat kegiatan EVP (Electronic Voice Phenomenon - Fenomena Suara Elektronik)
Hutan Hoia-Baciu
Hutan Hoia-Baciu sering disebut-sebut sebagai “Segitiga Bermuda Transylvania”. Hutan yang lebat ini mendapatkan reputasi buruknya untuk pertama kali pada akhir 1960-an saat ahli biologi Alexandru Sift memperlihatkan beberapa foto menakjubkan tentang benda terbang berbentuk disc / piringan di langit di atas rerimbunan hutan. Orang yang memasuki hutan ini mengalami gatal atau mulai merasa pusing dan sakit dengan alasan yang tidak dapat dijelaskan. Peralatan elektronik juga sering tidak berfungsi dengan baik tanpa sebab yang jelas di wilayah ini. Beberapa penyelidik paranormal menghubungkan fenomena ini dengan aktivitas supranatural.
Beberapa orang percaya bahwa hutan itu merupakan gerbang menuju dimensi lain. Beberapa kisah sering diceritakan, kisah tentang orang-orang yang memasuki hutan itu dan hilang selama beberapa waktu tanpa ingatan yang jelas tentang bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka. Salah satu cerita tersebut yaitu tentang anak 5 tahun yang berkeliaran di dalam hutan dan hilang. Dia keluar dari hutan itu 5 tahun kemudian dengan masih memakai pakaian yang dia pakai di hari dia menghilang dan dia tidak ingat dimana saja dia selama ini.
Baru-baru ini, energi paranormal dari hutan ini sudah berbentuk poltergeist dan aktivitas hantu. Dalam salah satu serial tv paranormal, salah satu penyelidik di dalam hutan itu terluka dan terlempar ke tanah. Orang-orang juga mengaku melihat cahaya terang di dalam hutan. Aktivitas paranormal ini sepertinya terpusat di sebuah tempat lapang yang merupakan zona dimana tanaman tidak dapat tumbuh (Dead Zone) – Zona Vegetasi Mati. Zona ini berbentuk lingkaran hampir sempurna yang berada di dalam hutan dimana tidak ada yang tumbuh di atasnya. Sampel tanah telah diambil dari sana dan telah diteliti, namun hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada hal yang membuat tanaman tidak dapat tumbuh yang berasal dari tanah itu.
UFO, zona vegetasi mati, cahaya tanpa sumber yang jelas, aktivitas poltergeist, Aktivitas EVP, dan alat elektronik yang tak berfungsi dengan baik adalah aktivitas paranormal yang telah didokumentasikan dan terjadi di hutan yang seram ini. Walau mungkin kebanyakan cerita tentang lokasi legendaris ini terlalu dilebih-lebihkan, sulit untuk mengabaikan fakta bahwa sesuatu sedang terjadi di hutan ini yang mungkin tidak kita mengerti, mengingat adanya dokumentasi terbaru tentang aktivitas poltergeist.
Hutan Aokigahara
Aokigahara (juga dikenal dengan Lautan Pepohonan) adalah hutan di Jepang yang terletak di lereng Gunung Fuji. Hutan ini memiliki ikatan sejarah dengan kekuatan/arwah jahat di mitologi Jepang. Hutan ini sangat sunyi karena jarang terdapat kehidupan liar dan pepohonan menghalangi angin dan mencegahnya membuat suara. Hal lain yang membuat hutan ini berbeda dari lainnya adalah hutan ini merupakan tempat populer untuk melakukan bunuh diri.
Bunuh diri adalah masalah serius di kehidupan sosial Jepang. Beberapa sumber bahkan mengatakan bahwa Jepang sedang mengalami epidemi bunuh diri. Meskipun pemerintah Jepang telah menetapkan bunuh diri sebagai tindakan kriminal, bunuh diri secara umum masih diterima di Kehidupan sosial Jepang dan terkadang dipandang sebagai jalan terbaik untuk mengakhiri hidup. Pandangan tentang bunuh diri ini berasal dari tradisi Jepang yang menganggap ada kehormatan tersendiri dalam kegiatan bunuh diri. Selama rezim Imperial Jepang, merupakan sebuah kehormatan tersendiri untuk membunuh diri sendiri demi negara. Kamikaze dan torpedo katen adalah contoh dari bunuh diri ini. Selain itu, para samurai legendaris dianggap mati dengan terhormat jika gugur di dalam pertempuran atau dalam ritual bunuh diri. Namun kenapa banyak orang memilih Aokigahara untuk mengakhiri hidup mereka? Apa yang istimewa dengan tempat ini?
Sejak 1950-an lebih dari 500 orang telah melakukan bunuh diri di hutan ini. Tahun 2002, 78 mayat ditemukan di sana. Penemuan ini memecahkan rekor penemuan 73 mayat di tahun 1998. Lalu, di tahun 2003, 100 mayat ditemukan di dalam hutan, mengalahkan rekor sebelumnya lagi. Setelah 2003 pemerintah Jepang menghentikan publikasi tentang jumlah mayat yang ditemukan di dalam hutan dalam rangka mengurangi citra Aokigahara sebagai tempat bunuh diri. Ada pencarian tahunan pemerintah di hutan ini dan telah menjadi sebuah masa lalu bagi sebagian orang untuk melakukan pencarian di dalam hutan demi menemukan benda berharga yang ditinggalkan oleh orang-orang yang melakukan bunuh diri.
Beberapa orang mencoba menghubungkan popularitas tindakan bunuh diri di lautan pepohonan hitam ini (Hutan Aokigahara) dengan novel Kuroi Jukai yang dikarang oleh Seicho Matsumoto di tahun 1960. Di buku itu sepasang kekasih yang cintanya terlarang melakukan bunuh diri bersama di hutan ini. Namun teori ini tidak masuk akal karena fenomena bunuh diri telah terjadi sebelum 1960, jadi kemungkinan besar hutan inilah yang sebenarnya menjadi inspirasi cerita (novel) itu. Selain itu, hutan ini telah dikait-kaitkan dengan kematian sejak dahulu kala. Pada abad ke-19 Aokigara menjadi tempat untuk melakukan Ubasute. Ubasute adalah kegiatan meninggalkan orang tua di tempat terpencil saat mereka menjadi beban yang terlalu berat bagi keluarga. Mereka ditinggalkan sampai mati karena kelaparan, dehidrasi, atau karena alam.
Apapun yang menggerakkan orang-orang ke hutan ini, merupakan suatu hal yang tidak dapat dibantah bahwa hutan ini menjadi semacam daya tarik (magnet) bagi mereka yang lelah menghadapi kehidupan. Situasi belakangan ini menjadi semakin membuat putus asa sampai-sampai Pemerintah Jepang menempel tanda di banyak tempat di hutan ini dengan pesan optimis seperti “Tolong pertimbangkan lagi” dan “Pikirkan keluargamu”. Walaupun pemerintah Jepang telah melakukan yang terbaik, bunuh diri masih terjadi di sini sepanjang waktu. Hal ini membuat hutan ini menarik sesuatu selain orang-orang yang tertekan. Hal ini jugalah yang membuat Aokigahara menjadi salah satu tempat paling berhantu di dunia.
Banyak penyelidik memiliki kesempatan untuk menyelidiki lokasi ini dan tidak ada yang kecewa. Di salah satu episode dalam acara fiksi-ilmiah, Destination Truth, satu tim penyelidik pergi menuju hutan Aokigahara dengan tujuan untuk melakukan penyelidikan paranormal. Selama penyelidikan, tim ini menemukan sebuah tempat berkemah yang telah lama ditinggalkan dan foto keluarga yang telah terpotong-potong. Hal ini membuat gairah tim meningkat. Tim ini juga menemukan dua bukti menarik. Salah satunya adalah EVP yang sepertinya menggumamkan kata “Pergi”. Satunya lagi adalah sebuah video yang memperlihatkan bentuk aneh yang terlihat seperti manusia di dalam hutan ini.
Banyak yang mengatakan Yurei menghantui hutan ini. Yurei adalah kata untuk arwah gentayangan di Jepang. Yang lain juga menyatakan bahwa ada iblis yang menghuni hutan ini dan saat orang-orang memasuki hutan ini dengan pikiran untuk bunuh diri, iblis itu akan mencegah mereka untuk kembali atau berubah pikiran. Beberapa orang menjelaskan pengalaman saat mereka hanya berkunjung ke hutan ini tanpa ada niat bunuh diri. Mereka mengalami perasaan panik dan berkata bahwa seolah pohon-pohon itu mencoba untuk mengepung mereka. Jika anda berencana untuk mengunjungi hutan ini suatu saat nanti, jangan lupa untuk membuka mata lebar-lebar, siapa tahu anda menemukan arwah gentayangan dari orang-orang yang bunuh diri dan dengarkanlah erangan penuh penderitaan mereka. Selain itu, bawalah alat perekam karena wilayah ini merupakan semacam pusat kegiatan EVP (Electronic Voice Phenomenon - Fenomena Suara Elektronik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar